Berjuang Hidup Tetapi Kanker Merenggut Payudaraku

Kanker menyebabkan harus kehilangan payudara dan membuat menderita seumur hidup.

“ Aku agak lega usai mendengar diagnosis awal dokter pada suatu hari di pengunjung 2018.  seorang dokter onkologi mendiagnosis kanker tumbuh di payudaraku dan dokter bilang tidak berbahaya.

 Dia bilang benjolan di payudaraku kemungkinan besar bukan kanker.

Baca Lainnya :

 Dia menganjurkan untuk biopsi dan hasilnya masih berupa benjolan di payudara Namun saat masa Covid 2019 kami tidak berani ke rumah sakit. Baru sadar sekitar sebulan yang lalu cek ke dokter onkologi lagi, mendiagnosa tumor tumbuh lagi di payudaraku. dokter memintaku menjalani mamografi, prosedur pemindaian payudara menggunakan sinar X untuk tahu gambaran jaringan di dalamnya. Dokter merekomendasikan untuk pengangkatan payudara.

setelah 7 tahun sel kanker tumbuh lagi dan 2 hari yang lalu baru keluar hasil lab detailnya, ada sel kanker di kedua payudaraku.

Selanjutnya, aku masih harus menjalani pengobatan. Salah satu yang paling berat adalah kemoterapi. 

Dokter mengharuskan aku kemoterapi 8 kali yang masing-masing dilakukan setiap 21 hari. Sebelumnya aku sudah mencari informasi mengenai efek kemoterapi. 

Jadi aku sudah siap dengan kemungkinan terburuknya. Aku sampai memangkas habis rambut sehari sebelum kemoterapi, ketimbang nanti frustasi melihat rambut rontok berserakan.”

Akan tetapi aku menolak untuk di kemoterapi, karena efek nya sangat membahayakan..

kemudian saya mencari-cari pengobatan alternatif selain dari kemoterapi di media sosial, akhirnya saya menonton video you tube CMI HOSPITAL  kanker payudara sembuh tanpa operasi dan tanpa kemoterapi.

Video Terkait: